Spread the love

Beberapa orang yang mampu dan ingin mendekatkan diri kepada Allah bisa melakukan wakaf. Wakaf merupakan konsep dimana seseorang menahan suatu hartanya atau barang yang nantinya akan disalurkan manfaatnya.

Wakaf dapat berupa barang, tanah atau bangunan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum seperti sekolah, pondok pesantren, masjid, pendidikan, tempat mengaji, membantu fakir miskin dan wakaf Al Quran.

Manfaat Wakaf Al-Quran Bagi Umat Islam

Sebagai umat Islam tentu mengetahui pentingnya Al-Quran dalam kehidupan. Mewakafkan Al-Quran termasuk perilaku mulia karena menyisihkan harta untuk menyalurkan kepada umat Islam.

Al-Quran dapat disumbangkan ke lembaga pendidikan, masjid, musholla, pusat dakwah, perpustakaan umum dan tempat lainnya yang dapat memberikan akses kepada umat Islam lainnya. Dengan menyalurkan Al-Quran maka tetap terjaga keberadaannya dan berikut beberapa manfaat menyalurkan Al-Quran.

Pengetahuan agama semakin meningkat

Semakin banyak yang menyalurkan Al-Quran ke tempat-tempat yang sesuai maka semakin meningkat pengetahuan agama yang akan diketahui umat Islam. Tidak hanya tetap terjaga keberadaannya namun dapat meningkatkan pengetahuan umat Islam dari Al-Quran.

Mengurangi angka buta huruf Al-Quran

Beberapa masyarakat ada yang masih buta dengan huruf Al-Quran sehingga dengan adanya penyaluran Al-Quran maka dapat membantu menguranginya. Dengan begitu orang yang belum pandai dapat mempelajarinya bahkan mengetahui isi dari Al-Quran.

Mendukung dakwah Islam

Dengan menyalurkan Al-Quran memberikan dukungan bagi kegiatan dakwah Islam. Dengan begitu pesan yang ada di Al-Quran dapat tersampaikan lebih luas dan efektif.

Mendapatkan pahala atau investasi di akhirat

Dengan melakukan wakaf maka Anda mendapatkan pahala atau investasi jariyah dimana pahala akan terus mengalir bahkan setelah meninggal pun pahala tetap mengalir.

Membantu umat Islam supaya mahir membaca Al-Quran

Dengan menyalurkan barang berupa Al-Quran maka dapat membantu generasi umat Islam supaya mahir membaca Al-Quran. Dengan begitu Al-Quran tetap terjaga.

Beberapa Keutamaan Menyalurkan Al-Quran

Keutamaan dalam menyalurkan Al-Quran ke tempat yang sesuai yaitu:

Mendekatkan diri kepada Allah

Berdasarkan surat Al Maidah ayat 35 menyatakan bahwa umat Islam diperintahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah supaya mendapatkan banyak keberuntungan. Begitu banyak cara mendekatkan diri kepada Allah salah satunya dengan bersedekah atau wakaf.

Dengan menyalurkan Al-Quran maka umat muslim berada di jalan Allah. Melakukan wakaf dapat mendorong pewakaf untuk selalu bersyukur apa yang diberikan oleh Allah.

Mendapatkan pahala yang kekal

Wakaf termasuk sedekah jariyah sehingga pahala akan terus mengalir meskipun sudah meninggal. Termasuk sekedah jariyah karena memberikan harta di jalan Allah.

Memenuhi kebutuhan jumlah Al-Quran

Di kota-kota besar masjid dan mushola banyak tersedianya Al-Quran, sedangkan di kota kecil pada masjid, musholla hingga pondok pesantren masih kekurangan Al-Quran. Bahkan masyarakat di perdesaan ada yang tidak mampu membeli Al-Quran.

Allah akan melipatgandakan pahala bagi yang mewakafkan Al-Quran karena telah membuka jalan ibadah yang lebih luas. Maka dari itu dengan menyalurkan Al-Quran membantu untuk memenuhi jumlah Al-Quran. Hal yang perlu diingat bagi pewakaf yaitu pastikan Al-Quran yang akan diberikan dalam kondisi baik dan baru supaya pahala semakin besar.

Memotivasi penghafal Al-Quran

Dengan memberikan Al-Quran kepada calon penghafal Al-Quran membuat mereka lebih bersemangat karena telah difasilitasi berupa Al-Quran yang bagus. Bayangkan ketika Anda mewakafkan Al-Quran kepada calon penghafal maka pahala akan terus mengalir, apalagi jika Al-Quran yang dihafal dipelajari dan disebarkan kepada orang lain. Begitu melimpahnya pahala bagi pewakaf.

Mendorong generasi Islam mencintai dan membaca Al-Quran

Generasi muda umat Islam harus dibiasakan dekat dengan Al-Quran supaya selalu pada jalan yang benar. Anda bisa mewakafkan ke tempat seperti sekolah, pesantren, tempat mengaji sehingga akan mendorong generasi Islam untuk membaca dan mencintai Al-Quran.

Beberapa Kisah Inspiratif Wakah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa wakaf dapat berupa tanah, bangunan dan barang. Sebagai contoh kepada pembaca berikut akan kami uraikan kisah inspiratif wakaf:

Utsman Bin Affan

Salah satu sahabat Nabi Muhamad dimana ketika di Madinah sedang mengalami paceklik hingga sulitnya air bersih. Hanya ada satu sumur yang tersisa milik orang Yahudi. Sumur tersebut memiliki rasa yang mirip dengan air zamzam di Mekah sehingga banyak kaum Muhajirin yang antri untuk membeli air bersih.

Kemudian Utsman Bin Affan segera melakukan upaya untuk membebaskan sumur tersebut. Terjadilah tawar menawar dengan orang Yahudi tersebut sehingga setengah sumurnya milik Utsman Bin Affan.

Utsman Bin Affan mewakafkan sumur tersebut sehingga dapat digunakan oleh siapa saja bahkan kaum Yahudi. Dengan mewakafkan sumur tersebut membuat sumur menjadi bertambah dan pohon kurma menjadi subur hingga berkembang sebanyak 1.550 pohon.

Dalam arti bahwa wakaf tidak hanya bentuk tanah ataupun bangunan, namun dengan mengumpulkan dana untuk membeli Al-Quran yang akan diwakafkan pun bisa dilakukan oleh siapa pun.

Abu Thalhah

Salah satu sahabat nabi yang mewakafkan hartanya dimana Abu Thalhah memiliki kebun di depan Masjid Nabawi. Kebun tersebut merupakan kebun yang Abu Thalhah sukai namun rela mewakafkan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan umat Islam.

Umar Bin Khattab

Kisah selanjutnya merupakan sahabat Rasulullah dimana Umar Bin Khattab memiliki tanah yang diperoleh setelah pembebasan tanah Khaibar. Kemudian Umar Bin Khattab meminta petunjuk terkait tanah yang didapat, lalu Rasulullah memerintahkan untuk mewakafkan.

Tanah tersebut ditumbuhi banyak kurma yang subur dengan hasil buah yang banyak. Lalu Umar Bin Khattab ikhlas mewakafkan tanahnya untuk orang-orang fakir, sabilillah, hamba sahaya dan tamu.

Alyssa Soebandono

Alyssa Soebandono seorang artis yang memiliki kegiatan bersama teman-temannya yaitu wakaf Al Quran, namun wakafnya dalam bentuk uang dimana jika sudah terkumpul akan dibelikan Al-Quran. Menurut Alyssa bahwa wakaf bisa dilakukan oleh siapa pun dan cakupannya luas.

Tata Cara Mewakafkan Al-Quran

Itulah beberapa kisah inspiratif yang dapat dijadikan contoh wakaf. Bagi Anda yang ingin mewakafkan Al-Quran ada tata caranya. Berikut akan kami jelaskan:

  • Pewakaf harus memastikan jumlah Al-Quran yang akan diwakafkan. Hal tersebut karena salah satu syarat sah wakaf yaitu mengetahui jumlah barang yang diwakafkan.
  • Orang yang mewakafkan Al-Quran harus memastikan bahwa Al-Quran yang disalurkan dalam keadaan layak digunakan, bagus tidak ada halaman yang berkurang sama sekali.
  • Orang yang melakukan wakaf mengunjungi tempat yang menerima Al-Quran dan menjelaskan ingin berniat wakaf Al-Quran dengan jelas kemudian langsung diberikan kepada perwakilan penerima.
  • Namun jika orang yang mewakafkan ingin menyerahkan melalui lembaga maka pewakaf bisa menyerahkan Al-Quran kepada lembaga yang nantinya akan disalurkan kepada penerima.

Itulah tata cara bagi Anda yang ingin wakaf Al Quran. Anda bisa langsung mewakafkan kepada penerima atau melalui lembaga. Jika melalui lembaga pastikan Anda sudah mengecek track record dari lembaga tersebut sehingga Al-Quran yang pewakaf berikan tersalurkan ke tempat yang tepat.

Wakaf bisa dilakukan oleh siapa pun cakupannya luas serta tidak mesti wakaf dalam bentuk bangunan atau rumah. Dengan sedekah uang yang nantinya digunakan untuk penyaluran Al-Quran pun termasuk wakaf.

Kisah Inspiratif dan Manfaat Wakaf Al-Quran