Spread the love

Bali mempunyai berbagai macam budaya dan tradisi yang unik dan bagi Anda yang ingin berwisata ke Bali bisa menggunakan sewa mobil di Bali dengan mudah. Berbicara tentang Pulau Bali pasti akan teringat dengan wisatanya yang sangat indah, namun di sana juga memiliki banyak macam budaya dan tradisi yang menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan banyak wisatawan asing yang sengaja datang ke Bali untuk mengenal budaya dan tradisi yang ada di sana.

Terkadang budaya dan tradisi yang diwariskan ini jadi salah satu cara hidup sekelompok masyarakat dan salah satu contohnya adalah masyarakat Bali. Ada beberapa tradisi unik yang disuguhkan jadi atraksi untuk menarik wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Bali. Budaya dan tradisi unik ini masih dapat berkembang dan juga dilestarikan dengan baik hingga sekarang.

Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh budaya dan tradisi unik di Bali yang perlu Anda ketahui.

Contoh Budaya dan Tradisi Unik di Bali

Contoh budaya dan tradisi unik di Bali yang harus Anda ketahui adalah

  1. Pemakaman Desa Trunyan

Secara umum, di Bali jika ada orang yang meninggal khususnya bagi mereka yang beragam Hindu selain dikubur namun juga dikremasi secara langsung. Namun, berbeda dengan tradisi yang ditemukan di desa Trunyan terutama jika orang yang meninggal, jasadnya akan diletakkan di bawah pohon Menyan.

Jasad tersebut akan diletakkan di atas tanah begitu saja tanpa dikubur terlebih dahulu. Di sekelilingnya hanya dipagari dengan bambu atau ancak saji supaya tidak dicari oleh binatang maupun hewan liar yang ada di sekitarnya. Namun anehnya, tidak sedikit pun jasad yang diletakkan di atas tanah tersebut mengeluarkan bau busuk sampai tertinggal tulangnya saja.

Jika Anda tertarik untuk melihat langsung ke lokasi desa Trunyan bisa datang ke sana dan memanfaatkan jasa sewa mobil di Bali supaya lebih nyaman.

  1. Tradisi Mekare-mekare

Salah satu contoh tradisi unik di Bali adalah tradisi mekare-mekare atau dikenal juga dengan perang pandan. Tradisi unik yang satu ini hanya dilakukan di desa Tenganan, Karangasem saja dan juga dikenal dengan desa Bali Aga. Perang pandan ini dilakukan dengan berhadap-hadapan satu lawan satu dengan memegang segepok pandan berduri masing-masing.

Desa Tenganan juga jadi salah satu desa Bali Aga yang mengklaim penduduk Bali asli. Perang pandan ini umumnya digelar pada saat Ngusaba kapat atau pada bulan Juni. Budaya dan juga tradisi unik ini digelar di halaman Bale Agung maupun Dewa Indra yang merupakan dewa tertinggi untuk umat Hindu di Tenganan.

  1. Tradisi Omed-omedan

Nah, budaya dan tradisi unik yang satu ini dilakukan di tengah kota Denpasar atau tepatnya di Banjar Kaja, desa Sesetan, Denpasar Selatan. Tradisi ini diakukan setahun sekali atau bertepatan saat hari Ngembak Geni atau 1 hari setelah Hari Raya Nyepi. Tradisi ini akan dimulai dari jam 2 siang selama 2 jam dan hanya diikuti oleh kalangan muda mudi saja dengan usia di bawah 13 tahun atau belum menikah.

Tradisi yang satu ini juga dilakukan sebagai wujud kegembiraan setelah melaksanakan Hari Raya Nyepi dan juga dipercaya memiliki nilai sakral serta dipercaya akan mengalami sesuatu yang buruk apabila tradisi ini tidak digelar. Anda bisa menyaksikan tradisi ini dan untuk menuju ke lokasi bisa menggunakan jasa sewa mobil di Bali.

  1. Hari Raya Nyepi

Pastinya banyak masyarakat yang tahu Hari Raya Nyepi karena hanya dilakukan di Bali saja. Hari raya ini digelar 1 kali dalam setahun untuk penyambutan tahun baru Isaka yang umumnya jatuh di bulan mati sasih kesanga. Penyambutan tahun baru ini dengan kesunyian, lengang, ketenangan dan sepi. Itulah sebabnya dinamakan dengan Hari Raya Nyepi dan semua warga tidak boleh bepergian, menyalakan api, membuat kegaduhan serta bersenang-senang. Termasuk juga dengan fasilitas umum akan ditutup kecuali rumah sakit.

  1. Pawai Ogoh-ogoh

Pawai ogoh-ogoh ini dilakukan tepat 1 hari sebelum Hari Raya Nyepi yaitu sekitar jam 6 hingga 6.30 sore ogoh-ogoh akan mulai diarak mengelilingi desa maupun kota. Hampir semua warga Hindu yang ada di Bali pasti akan menggelar pawai ini karena mereka melakukannya sebab berhubungan dengan ritual keagamaan. Ogoh-ogoh ialah sebuah boneka raksasa yang jadi simbol dari Bhuta Kala.

Boneka ini dibuat menyeramkan dan jadi simbol sebuah kejahatan yang sangat dominan berwujud raksasa, binatang atau penjahat. Pawai ogoh-ogoh masih di rangkaian Hari Raya Nyepi yang mana sebelumnya diadakan Tawur Kesanga dengan memberikan upah untuk Bhuta Kala dan kemudian saat petang akan diusir dan diarak keliling.

Itulah contoh budaya dan tradisi unik di Bali yang harus Anda ketahui dan bagi Anda yang sedang liburan di Bali bisa memanfaatkan sewa mobil di Bali terpercaya.

Begini Macam-macam Budaya Tradisi Unik di Bali